JAKARTA, SUARADEWAN.com – Kasus Hak Asasi Manusia masa lalu masih menjadi pekerjaan rumah di tiga tahun kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal (Purn) Wiranto yang mengakui HAM masa lalu masih sangat sulit diselesaikan.
Mantan ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, penyelesaian kasus HAM terkendala dalam pembuktian dan kesaksian.
“Para aparat penegak hukum, apakah itu Komnas HAM, apakah itu kepolisian, kejaksaan, untuk menemukan bukti dan saksi, itu sungguh sangat sulit,” kata Wiranto dalam jumpa pers 3 tahun Jokowi-JK di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/10).
Menurut mantan Panglima TNI ini masalah hukum HAM masalalu tidak bisa disesuaikan dalam konteks sekarang. Sebab, situasi dan lingkungan kejadian sangat berbeda dengan kondisi masa lalu dan sekarang.
“Tatkala ditarik ke masa berbeda, dengan hukum yang sudah berkembang, dengan situasi lingkungan yang berbeda, maka akan sangat sulit,” ujar Wiranto.
Akan tetapi, calon Presiden 2014 ini terus berupaya melakukan rapat koordinasi dalam kasus HAM masa lalu, namun, lanjutnya, penyelesaian secara yudisial sudah sangat sulit untuk dilakukan.
“Untuk mencegah friksi yang menganggu kami sepakati dengan jalur non-yudisial,” tutur Wiranto.
