Oesman Sapta Odang (lahir di Sukadana, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950), lahir dari pasangan Odang (ayah) asal Palopo, Sulawesi Selatan dan Asnah Hamid (ibu) asal Sulit Air, Solok, Sumatera Barat. Oesman adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR RI periode 1999-2004 dan terpilih lagi sebagai wakil ketua lembaga tinggi negara tersebut dari kelompok DPD-RI untuk periode 2014-2019.
Oesman Sapta Oedang akrab dipanggil OSO, malang-melintang di dunia bisnis, ia terkenal sebagai seorang yang bertangan licin dengan kejutan sikapnya yang memberontak melihat ketidakadilan dengan membuat beberapa organisasi tandingan seperti HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), dan tandingan KADIN yang kini jadi KADIN Indonesia.
Sikap terjang OSO memang beda dengan pejabat lainnya, menjalani apa adanya tidak dibuat-buat seperti pejabat tinggi harus jaga jarak dengan rakyat. Suami dari Serviati Oesman, wanita kelahiran Makassar pada 29 Oktober 1953, panggilan akrab Servi mengungkapkan, OSO sebagai seorang suami yang paling sayang keluarga. Punya kecintaan luar bisa kepada isteri, anak , bahkan saudara serta palling hormat dengan orang tua.
Namun, rasa sayangnya bukan berarti membuatnya tidak tegas terhadap anak-anaknya, ia mendidik anak-anaknya untuk mandiri, berusaha sendiri dan mencari pekerjaan sendiri. Sungguhpun sang ayah memiliki perusahaan banyak, tidak mau menyerahkan begitu saja perusahaan itu, sebelum teruji seorang anaknya siap dan berpikir profesional.
Pada suatu ketika, bagaimana anak OSO hidup dari kecil sampai dewasa berjualan seperti anak-anak biasa saja. Tapi kekerasan hidup ini beda dengan OSO sendiri yang saat kecil menjadi penjual rokok dan buruh pelabuhan di Pontianak. Dengan perjuangan yang keras itu OSO kemudian masuk dalam jajaran 150 pengusaha terkaya Indonesia dengan OSO Group. OSO dikenal para pejabat tinggi di negeri ini, dari Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla sampai semua menteri kabinet kerja pemerintahan sekarang. Apalagi seluruh pengusaha Indonesia dan negara lainnya.
Dari hasil pernikahan OSO dan Istrinya Servi, mereka dianugrahi 5 orang anak, empat pria dan satu perempuan. Anak pertama Raja Sapta Sermando (dipanggil Yayang) meninggal 1 Juni 2015. Kedua Raja Sapta Aji (Aji), Raja Sapta Oktahari terkenal sebagai sponsor tinju dunia termuda. Raja Sapta Erfian (Eyan), Putri Selaras Oesman Sapta. Cucu ada tujuh dengan enam pria, satu wanita.
Berita Terkait