JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sebanyak Sembilan calon komisioner Komnas HAM berafiliasi dengan kelompok atau ormas radikal. Fakta ini ditemukan berdasarkan hasil penelusuran rekam jejak yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Komnas HAM.
“Dari hasil penelusuran rekam jejak diketahui sembilan orang dari 60 calon komisioner Komnas HAM memiliki kaitan dengan organisasi atau kelompok radikal,” ungkap salah satu anggota koalisi dari Pusat Bantuan Hukum Indonesia, Totok Yulianto, minggu (2/7/17).
Yoyok menjelaskan, selain menemukan 9 calon yang bermasalah karena berkaitan dengan ormas radikal, timnya juga menemukan 13 orang berafiliasi dengan partai politik dan 13 orang berafiliasi dengan korporasi, sehingga dinilai tidak independen.
“Sementara dari segi integritas, lima orang diduga terkait masalah korupsi dan gratifikasi, sebelas orang bermasalah dalam hak kejujuran, delapan orang terkait kekerasan seksual dan 14 orang bermasalah dalam isu keberagaman,” bebernya.
Penelusuran rekam jejak, sebut Totok, dilakukan oleh anggota koalisi dengan menghimpun data sekunder dari media massa, media sosial pernyataan calon saat dialog publik. Setelah itu koalisi Juga mewawancarai para calon komisioner.
Dari 60 calon komisioner, lima calon menolak memberikan informasi dan tujuh calon tidak memberikan informasi secara keseluruhan. (dd)