JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pernyataan mengejutkan muncul dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Setelah kalah dari Pilkada DKI Jakarta April lalu, dia tampaknya akan konsisten mengurus Jakarta hingga akhir jabatannya sampai bulan oktober 2017.
Ketika ditanya, bagaimana rencana dia selanjutnya setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta lagi? Ia pun dengan gaya santai menjawab akan menjadi seorang pembicara. Pria yang dikenal gaya bicaranya yang ceplas-ceplos bercita-cita ingin menjadi pembicara.
“Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Enggak masuk partai politik, enggak mau jadi menteri, enggak jadi staf presiden, semua enggak,” terang Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5).
Ia pun membocorkan kelak sebuah program yang akan ia jalankan, yaitu “Ahok Show” selama kampanye kemarin akan ia teruskan dan berharap akan ada stasiun televisi untuk menayangkannya.
“Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi. Tapi dengan revenue sharing ya. Jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah, 20-30 persen. Kita ngajar aja, jadi mendidik,”lanjut Ahok.
Tentu saja pernyataan Ahok ini sangat mengejutkan, melalui bocoran dari berbagai informasi, setelah tak menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok dipertimbangkan akan menjadi Menteri Dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo. Sebelumnya, Ahok dan Jokowi dikenal memiliki hubungan yang akrab sejak keduanya terpilihnya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
Pada Pilpres 2014 lalu, Ahok lebih mendukung Jokowi yang diusung PDIP ketimbang mendukung bos partai Gerindra Probowo Subianto yang merupakan partai pengusungnya di DKI Jakarta 2012. (aw/te)