JAKARTA, SUARADEWAN.com – Politikus senior partai Golkar Akbar Tandjung sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi yang ingin menggebuk organisasi kemasyarakatan (ormas) yang anti terhadap ideologi NKRI, Pancasila.
Menurut Akbar, penggunaan istilah ‘gebuk’ oleh Presiden Jokowi menunjukkan bahwa perilaku ormas yang dimaksud memang sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa dibiarkan.
“Setuju, cuma memang baru pertama ini saya dengar juga Pak Jokowi sebut gebuk itu ya. Tapi berarti kan beliau menganggap serius toh,” kata Akbar di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Minggu (21/5).
Akbar memberikan apresiasi tinggi pada Presiden yang dengan tegas menyatakan komitmennya untuk merawat dan melindungi dasar negara Pancasila dan menjunjung tinggi konstitusi RI.
“Kalau istilah beliau gebuk, tindakan tidak ragu-ragu dan tegas terhadap mereka-mereka yang membawa pikiran-pikiran yang tidak sejalan dengan konstitusi, tidak sejalan dengan Pancasila,” tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan tegas itu dalam pidatonya di hadapan sekitar 1.500 prajurit TNI usai menunaikan salat Jumat dan santap siang di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5).
Saat itu Presiden menyatakan bahwa Pancasila sudah final dan tidak boleh ada keragu-raguan lagi mengenai hal itu. Jika dikemudian hari terdapat ormas yang ingin merongrong 4 pilar kebangsaan Indonesia, maka ormas tersebut akan ditindak tegas oleh negara.
“Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi, payung hukumnya jelas, TAP MPRS,” tegas Presiden. (za/tr)