
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sekitar pukul 05.30 WIB, Jumat (31/3/2017), segerombolan orang mulai berkumpul di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta. Sebelumnya mereka melakukan shalat subuh berjamaah, dan bersiap-siap untuk ikut dalam Aksi 313 seusai shalat Jumat.
“Habis shalat Jumat baru kita bergerak ke Istana dan juga Balai Kota,” ujar salah seorang peserta aksi bernama Hilahuddin.
Terlihat di sana-sini, massa dari berbagai wilayah yang berkumpul itu tampak mengenakan atribut Aksi 313. Mulai dari bendera bertuliskan La Ilaha Illallah, bendera Merah Putih, spanduk bertuliskan Aksi 313, dan apa pula yang masih memakai atribut berupa baju kaos bertuliskan Aksi Bela Islam 212.
Seperti diinfokan, massa aksi sudah berkumpul sejak Kamis (30/3/2017). Kebanyakan di antaranya berasal dari wilayah Tangerang dan Bekasi. Hampir semuanya berpakaian serba putih-putih.
Bocah Santri Diajak Ikut Aksi
Dalam Aksi 313 ini, tampak banyak bocah-bocah santri yang ikut. Mereka merupakan santri dari Pesantren Tahfidz Quran Darul Ilmi, Tasikmalaya, yang kira-kira berusia 7-15 tahun.
“Kami sudah aksi bela Islam dari 411, 212, dan sekarang. Tapi hanya di masjid saja, sampai Monas balik lagi karena kalau Istana tak mungkin bawa mereka,” kata pimpinan Pesantren, Ahmad.
Sejumlah bocah santri tersebut tampak mengenakan rompi bertuliskan “Laskar Penghafal al-Quran”. Mereka sengaja diikutkan hanya untuk mengaji di mobil komando.
“Mereka di sini bukan demo, tapi aksi bela Islam mengaji untuk memberi kesejukan. Semalam saja anak-anak ini menghafal al-Quran di masjid,” lanjut Ahmad.
Ahmad mengaku mengajak bocah-bocah tersebut guna mengajarkan sikap membela agamanya dari penistaan. Jika dewasa, mereka harus membela Islam jika ada seorang yang menistakan agama atau al-Quran.
“Mereka saya ajarkan seperti ini sehingga nanti dewasa tahu kalau ada hal seperti ini tahu harus sikap apa,” lanjutnya menerangkan.
Upaya Pengamanan
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, sejak pukul 04.30 WIB, Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, sudah disterilkan. Sesuai informasi yang didapat, jalan ini menjadi rute utama Aksi 313.
“Informasinya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Veteran sudah ditutup. Jalan sudah ditutup sejak pukul 04.30 WIB karena jalur tersebut akan dipakai Aksi 313,” kata pegugas National Traffic Management Center (NTMC) Polri, Busro.
Seperti diketahui, jalan tersebut, tepatnya di depan Istana Negara, merupakan titik akhir bagi massa setelah berjalan memutari kawasan Monumen Nasional (Monas). Adapun kendaraan yang biasa melintas di kawasan ini, dialihkan menuju Lapangan Banteng.
“Kendaraan dialihkan ke arah Lapangan Banteng. Tidak ada kendala, arus lalu lintas di sekitaran Monas masih lancar,” imbuhnya.
Sekitar pukul 08.20 WIB, sudah tampak banyak petugas TNI yang melakukan koordinasi terkait dengan aksi tersebut. Mereka membuat pagar dari tameng yang disusun sepanjang 300 meter di depan pagar gedung Istana Negara. Adapula yang berjaga-jaga, berkumpul di seberang jalan.
Selain TNI, petugas dari Polri pun tampak mempersiapkan diri. Beberapa di antaranya mulai mengeluarkan tameng, helm, dan tongkat rotan sebagai atribut khas dalam pengamanan aksi.
Mereka juga tampak melakukan briefing untuk pengamanan. Sementara itu, situasi di Jalan Merdeka Utara sendiri terpantai steril. Karena sebelumnya, jalan tersebut sudah ditutup oleh petugas NTMC Polri.
Mobil pemadam kebakaran sudah tampak siap siaga. Pun demikian dengan mobil ambulans.