JAKARTA, SUARADEWAN.com – Setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak, rencana aksi long march 112 dari monas menuju Bundaharan HI akhirnya dibatalkan dan akan diganti dengan kegiatan zikir dan do’a bersama di Masjid Istiqlal
Pembatalan tersebut didapat setelah Polda Metro Jaya bersepakat dengan penyelenggara aksi untuk tidak turun ke jalan.
“Beberapa kelompok sudah sepakat untuk tidak turun aksi, di antaranya FPI. Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi acara keagamaan,” ucap Iriawan.
Pihak kepolisan akan menerjunkan personil keamanan untuk memastikan kegiatan do’a dan zikir berjalan lancar.
“Kami akan fokuskan pengamanan di Istiqlal untuk doa bersama, acara pengajian,” ujarnya.
Namun salah satu inisiator aksi FUI tidak memberikan jaminan tegas jika nantinya ada massa yang menginginkan untuk turun ke jalan.
Sekjen FUI, Al Khaththath bahkan menyebut jika seandainya hal itu terjadi, semuanya adalah tanggungjawab kepolisian.
“Kalau seandainya massa di Masjid Istiqlal bersepakat (untuk long march), kami (FUI) sudah menyampaikan pemberitahuan. Jadi itu tanggung jawab kepolisian,” tegasnya.
Sementara itu, Pemuda Muhammadiyah mengintruksikan kepada seluruh kadernya agar tidak ikut aksi 112 yang akan digelar pada 11 februari mendatang.
Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengimbau, demi nama baik umat islam, maka aksi 112 tidak pelu dilakukan.
“Apalagi beberapa hari lagi akan Pilkada, silahkan melakukan agenda kegiatan lain yang lebih produktif dan bisa mempersatukan umat,” tegasnya.
“Maka kami tidak menginstruksikan kader Pemuda Muhammadiyah untuk ikut dalam demonstrasi tersebut,” lanjut Dahnil (DD)
