
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Forum Syuhada Indonesia (FSI) dikabarkan akan melakukan aksi massa hari ini, Jumat, 17 Februari 2017. Tapi sampai batas waktu yang telah ditentukan, massa aksi belum juga tampak memenuhi titik kumpul direncanakan, yakni di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pukul 14.00 WIB.
“Kami sudah menunggu dari tadi, tapi massa belum juga datang,” kata salah satu anggota keamanan dari Polda Metro Jaya di Kantor KPU DKI, Jakarta, Jumat (17/2)
Dengan tema “KPU & BAWASLU Wajib Lawan Intervensi Asing demi DKI dan NKRI”, FSI setidaknya akan menuntut 3 (tiga) hal.
Pertama, FSI menuntut KPU dan BAWASLU agar tidak menggadaikan netralitas. Di samping itu, independensi KPU dan BAWASLU diharapkan tetap bisa terjaga dan meminta untuk tidak terpengaruh hanya karena dana hibah.
Selain itu, FSI juga akan menuntut untuj tidak menutupi segala bentuk kecurangan di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama kemarin. Mereka meminta penjelasan terkait bobroknya sistem IT KPU yang disampaikan karena alasan dibobol oleh hacker.
Terakhir, massa aksi juga akan mendesak seluruh komisioner KPU dan BAWASLU untuk mundur. Hal ini berkaitan jika mereka (komisioner) tidak mampu melaksanakan Pilkada dengan aturan yang sudah ditetapkan: jujur, adil, dan demokratis. (ms)