SUARADEWAN.com – Film Last of Us buatan Holywood sukses mendulang atensi para pemirsa HBO beberapa hari terakhir. Para penonton, tak terkecuali dari Indonesia mempunyai kesan tersendiri dari film tersebut.
Pasalnya, baru kali seorang sutradara besar Holywood memakai latar Jakarta lengkap dengan para pemain lokal.
Lalu, apa yang menjadi alasan sutradara Last of Us, Neil Druckman?
Pertanyaan yang sama muncul dari benak Christine Hakim saat awal menerima tawaran main untuk film tersebut.
“Saya tanya. Karena banyak juga pertanyaan kan, kenapa kok Indonesia? Itu saya tanyakan sama sutradaranya. ‘Why?’,” tanya Christine Hakim dalam laporan tertulis.
“Biasanya Hollywood itu selalu kerja sama dengan China, atau Hongkong, atau Taiwan, atau Thailand, atau Vietnam. Kenapa Indonesia?” lanjut Christine Hakim masih dalam pertanyaan yang sama.
“Dia cuma jawab sederhana: ‘I just to have different‘. Jadi, dia hanya ingin sesuatu yang lain saja,” ungkap Christine Hakim.
Tak puas dengan jawaban yang diberikan sutradara, Christine mencoba menganalisa sendiri apa yang menjadikan Jakarta istimewa di mata Neil Druckman.
Christine Hakim mengatakan keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dan bertahan di tengah resesi global merupakan daya tarik historik yang dapat digunakan untuk membuka cerita berbau pandemi tersebut.
“Dalam krisis ekonomi global saja masih bisa survive, dan bagaimana bertahan saat pandemi, bahkan, negara yang bukan kecil penduduknya, negara kepulauan, inikan suatu prestasi yang luar bisa,” kata Christine.
“Itu analisa Ibu pribadi. Kan Neil juga belum pernah ke Indonesia. Dia memilih Indonesia. Karena Indonesia mendapatkan spotlight dari dunia, attention dari dunia,” lanjut Christine Hakim.
Film Last of Us bahkan menuai pujian dari dunia internasional terkait akting Christine Hakim yang terkesan alami dan tidak kaku. ***
