YOGYAKARTA, SUARADEWAN.com – Tokoh organisasi anti Pancasila Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Felix Yanuar Siauw, rencananya akan datang ke Yogyakarta untuk mengisi acara di Masjid Syuhada pada Sabtu (29/7) akhir bulan ini.
Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari mayarakat Yogyakarta khususnya yang tergabung dalam organisasi Aliansi Bela Garuda (ABG). Menurut Mereka kedatangan Felix yang merupakan tokoh organisasi yang secara de facto sudah dibubarkan Pemerintah karena anti Pancasila dan NKRI itu tidak pantas datang ke Yogyakerta yang merupakan kota perjuangan.
Dijelaskan ABG, Yogyakarta dikenal sebagai miniatur Indonesia yang Istimewa dan penuh toleransi, sehingga hampir seluruh suku bangsa, agama dan kepercayaan dapat hidup rukun bersama didalamnya. Bahkan Dekrit Presiden Soekarno yang menyatakan kembali pada Pancasila dan UUD 45, juga diawali dengan Seminar Pancasila I di Sasono Hinggil Dwi Abad.
Karena itu, terkait rencana kedatangan Felix ke Yogyakarta, Aliansi Bela Garuda menyatakan tegas menolak kedatangan yang bersangkutan dan meminta pihak kepolisian melarang kedatangan aktivis HTI itu.
Berikut rilis poin pernyataan penolakan Aliansi Bela Garuda yang diterima SuaraDewan.com, Sabtu (8/7).
Sehubungan dengan rencana kedatangan ustadz Felix Siauw dalam acara syawalan di masjid Syuhada, pada tanggal 29 Juli 2017, Aliansi Bela Garuda menyatakan :
- MENOLAK kedatangan ustadz Felix Siauw yang merupakan tokoh HTI.
- Penolakan ini didasarkan pada kenyataan bahwa HTI secara de facto sudah dibubarkan oleh pemerintah, karena Anti Pancasila dan apapun bentuk kegiatan serta dalihnya, akhirnya HTI akan mengganti dasar negara Pancasila dan mendirikan negara khilafah.
- Meminta kepada pihak kepolisian untuk melarang kedatangan ustadz Felix Siauw dalam acara tersebut.
- Apabila ustadz Felix Siauw tetap memaksakan datang dalam acara tersebut, maka Aliansi Bela Garuda dengan seluruh elemen pendukungnya, akan mengadakan AKSI PENOLAKAN dan PENGUSIRAN terhadap ustadz Felix Siauw, pada waktu dan tempat yang sama.
Demikianlah Pernyataan Sikap ini kami sampaikan, untuk tetap menjaga ketenangan, kebersamaan dan keistimewaan Yogyakarta. (za)