RUMBIA, SUARADEWAN.com — Hasil Pemilihan Kepala Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana yang memperoleh suara seri antara Cakades Zulfikar dan Sudirman masih menyisakan pertanyaan siapa Cakades yang akan dilantik Bupati Bombana pada tanggal 14 April 2022 besok.
Masyarakat desa yang menamakan diri Aliansi Pemerhati Masyarakat (Aparat) Bombana melakukan aksi unjuk rasa meminta Bupati Bombana menganulir keputusan Bupati Bombana yang diduga akan menetapkan salah satu calon Kepala desa mapila tanpa mengikuti regulasi Peraturan Bupati no. 56 pasal 50 ayat 2 dan 3 tahun 2021.
Ditemui awak media suaradewan di lokasi kantor bupati Bombana, Yayan Mpasolle sebagai penanggung jawab massa aksi mengungkapkan tuntutan Aparat Bombana yaitu meminta Bupati Bombana menganulir keputusan Penetapan Cakades Mapila oleh Bupati Bombana
“Kami minta bupati bombana, pptk dan seluruh pihak yang terkait untuk menganulir segala bentuk keputusan Penetapan salah satu figur di desa mapila oleh Bupati Bombana,” ucapnya di kantor bupati bombana
Yayan juga menambahkan bahwa keputusan bupati Bombana telah melanggar peraturan yang telah di buatnya sendiri dan telah menciderai proses demokrasi yang ada di bombana.
“Bupati Bombana telah menciderai iklim demokrasi yang ada di Bombana dengan memutuskan secara tidak adil salah satu calon kepala desa mapila dan telah melanggar peraturannya sendiri,” ucapnya.
Yayan menambahkan bahwa massa aksi tidak akan meninggalkan kantor bupati bombana sebelum bupati bombana menemui mereka.
“Kami tidak akan meninggalkan kantor bupati bombana sebelum bupati bombana menemui kami disini (kantor bupati),” ucapnya tegas. (asb/eb)