SURABAYA, SUARADEWAN.com – Muhammad Nadir Umar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan dari PKS diamankan oleh Tim Densus Polda Jatim di Bandara Juanda Surabaya, Sabtu (8/4/2017)
Nadir Umar diamankan petugas bandara setelah melewati counter imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai sekitar pukul 15.21 setelah melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur-Surabaya. Kader PKS ini ditangkap karena diduga terlibat dengan jaringan teroris ISIS.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M Sudiono Fauzan, mengaku kaget dengan informasi penangkapan anggotanya, oleh Tim Densus 88 Anti Teror.
“Benar dia anggota Komisi IV dari PKS. Saya belum tahu permasalahannya (penangkapan). Kaget dapat informasi seperti itu,” kata Sudiono, Sabtu (8/4/2017) malam kepada wartawan
Masih menurut Sudiono, kepergian Nadir ke Kuala Lumpur di luar kepentingan dinas. Menurut dia, tak ada agenda dinas DPRD Kabupaten Pasuruan ke luar negeri. “Sekarang DPRD sedang persiapan untuk finalisasi pengesahan sejumlah perda. Nggak ada agenda dinas ke luar negeri,” jelasnya
Nadir yang bernama lengkap Muhammad Nadir Umar Basyaib, disebutkan pernah menjadi aktor intelektual dari tindakan intoleransi berbau SARA pada 1 April 2016 lalu di Bangil. Nadir kala itu memimpin ratusan massa melakukan demo menuntut pembubaran acara Wiladah Sayidah Fatimah yang diselenggarakan oleh Islamic Women Center (IWOC) di Bangil, Pasuruan-Jawa Timur
Belum ada keterangan dari kepolisian penyebab M Nadir ditangkap. Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian yang membenarkan penangkapan M Nadir mengatakan politisi PKS itu masih menjalani pemeriksaan di Polda Jatim. (IKK)