Antonio Guterres Tekankan Pemangkasan Emisi Rumah Kaca dan HAM untuk Kebertahanan dan Solusi Krisis Iklim

Antonio Guterres, Sekjen PBB, mengatakan sangat mendesak untuk mengatasi krisis iklim. (Foto: instagram @antonioguterres)

SUARADEWAN.com – Antonio Guterres, Sekjen PBB, mengungkapkan pada publik dalam sebuah laporan tertulis (14 Februari 2023) bahwa kenaikan permukaan air laut telah mengancam habitat manusia, terutama daerah pesisir.

Penyebab kenaikan air laut adalah pemanasan global yang membuat lapisan es di permukaan bumi mencair.

Kehilangan Antartika atas lapisan esnya sebesar 150 miliar ton per tahun, ditambah 270 miliar ton es yang hilang dari Greenland, telah membuat daerah pesisir di seluruh dunia terancam tenggelam.

Hal itu membuat sekitar 900 juta manusia harus bersiap meninggalkan tempat tinggalnya di pesisir atau di bantaran sungai.

Intrusi air laut bahkan dikabarkan akan menggenangi sungai yang berada di Himalaya. Dan menyebabkan permasalahan air bersih.

Kompleksnya permasalahan yang timbul akibat krisis iklim tersebut menandakan mendesaknya penanganan atas penyebabnya.

Antonio Guterres mengatakan sangat penting untuk segera memangkas keluaran emisi gas rumah kaca untuk menahan laju pemanasan global.

Selain itu, Antonio Guterres juga mendorong pengembangan sistem peringatan dini untuk menanggulangi resiko bencana alam. Pentingnya membentuk undang-undang atau ketentuan hukum yang mendukung penanggulangan krisis iklim juga harus dilakukan.

Antonio Guterres juga menyinggung persoalan kemanusiaan yang telah terjadi berpuluh tahun, yakni tentang imigran.

Ia menekankan penting untuk memecahkan permasalahan terkait hak asasi para pengungsi dan kehilangan mereka atas wilayahnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90