Australia Coret Opsi Biomassa Hasil Hutan Alam dari Target Energi Terbarukan

Deforestasi hutan yang sebaiknya dihindari justru dilakukan oleh pemerintah Indonesia. (Foto: Istimewa)

SUARADEWAN.com – Di tengah tren peralihan energi, ternyata Australia sudah jauh melangkah lebih dulu dengan kebijakannya yang unik akhir tahun lalu mengenai biomassa.

Tepatnya pada 16 Desember 2022, Perdana Menteri Australia, Anthony Albaneese, memutuskan menerapkan kebijakan mencoret biomassa produksi hutan alam dari Target Energi Terbarukan.

Langkah progresif Australia mengenai biomassa tersebut berkaitan dengan suara komunitas peduli iklim.

Australia memang dikenal sangat konservatif mengenai kebijakan perlindungan terhadap hutan.

Negara Australia selalu menghindari alih fungsi hutan alam, atau disebut native forest, menjadi perkebunan.

Bahkan karena kebijakannya inilah, luas hutan industri hanya sebesar 2% dari total hutan yang dimiliki Australia. Adapun luas hutan Australia total sebesar 125 juta hektare.

Dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD), Australia menolak biomassa hasil hutan alam dalam transisi energi terbarukan.

Sebaliknya, di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves)justru baru saja membuka proyek “Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batu Bara Sumatra Selatan”.

Penggunaan kombinasi biomassa dengan batu bara tersebut, menurut para aktivis lingkungan, justru akan memperlambat proses NZE.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90