JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu memastikan kerja sama militer dan pertahanan dengan pemerintah Australia. Dalam pertemuannya dengan Menhan Australia Marize Payne di Sydney, New South Wales, Kamis (16/3/2017), ia menyampaikan kebijakan maritim Indonesia terkait dengan Poros Maritim Dunia.
Selain itu, Menhan RI juga menegaskan peran Indonesia dalam IORA serta memberikan informasi mengenai perkembangan kerja sama Trilateral di Kawasan Laut Sulu.
“Pertemuan ini membahas kerja sama bilateral, meliputi kerja sama maritim, kerja sama industri pertahanan, dan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Ryamizard.
Pada pembahasan dinamika keamanan rigional, kedua Menhan saling bertukar pandangan mengenai keamanan di wilayah Pasifik Selatan, rencana kerja Indonesia dan Australia dalam kerangka ADMM Plus bidang operasi perdamaian, serta isu-isu mengenai keberadaan Amerika Serikati di wilayah Australia.
Sementara di bidang industri pertahanan, Menhan RI tak lupa menyampaikan peran KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) dalam bidang pengadaan luar negeri dan kemajuan atas pelaksanaan hibah maupun pembelian pesawat C-130 Hercules dari Australia.
Lebih jauh, selain kerja sama di bidang pertahanan, pertemuan kedua Menhan juga membecarakan perihal peningkatan kemajuan di bidang perdamaian. Indonesia berharap Australia mampu mendorong negara-negara di wilayah Pasifik Selatan untuk mendukung kedaulatan NKRI, termasuk kerja sama antar kelompok Kerja Operasi Pemeliharaan Perdamaian untuk periode 2017-2020. (ms)