SUARADEWAN – Dalam hidup, tentunya kita sering sekali memiliki banyak keinginan. Hal ini sebenarnya wajar, karena ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia memberikan satu perangkat yang diberi nama hawa nafsu.
Sejauh ini, Tuhan menciptakan semesta dengan segala yang ada di dalamnya dengan menerapkan sistem sebab-akibat, atau yang sering disebut sebagai hukum kausalitas. Jadi, segala sesuatu bisa menjadi sebab ketika ada penyebab yang mendahuluinya. Hal ini berlaku dalam segala hal, termasuk kepintaran dan kecerdasan.
Maksudnya, ketika kita ingin menjadi seorang yang cerdas dan pintar. Harus ada usaha yang kita lakukan untuk menggapai keinginan itu, dalam hal ini, usahanya yaitu dengan belajar.
Kita tidak bisa berdiam diri menunggu pemahaman itu hinggap di dalam otak kita, ketika kita hanya berdiam diri tanpa melakukan proses.
Tapi terkadang, dan mungkin banyak dialami banyak orang. Bahwa ketika sudah belajar dengan giat, suatu pemahaman masih saja sulit untuk bisa dipahami. Pada akhirnya, situasi demikian menimbulkan satu kesan bahwa kita ada pada satu pemahaman yang stagnan.
Hal ini tentunya perlu ditelaah lebih jauh, bahwa usaha saja tidak cukup. Setiap “Usaha” yang dilakukan, tentunya harus disertai dengan “Cara yang benar”.
Jika dalam usaha itu hanya sekedar usaha biasa, maka hasil yang didapatkan pun hanya hal-hal yang biasa. Dan kemudian, bisa jadi ternyata sejauh ini dalam usaha yang dilakukan itu kurang tepat.
Seorang bijak pernah berkata, “Guru terbaik adalah pengalaman”. Kata-kata itu tentu sering kita dengar, tapi agaknya, memang demikian adanya. Bahwa dalam hidup, pengalaman sering sekali memberikan satu pelajaran yang berharga.
Dan menariknya, tentunya kita tidak sekedar terpaku pada pengalaman diri sendiri. Tapi kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Pada kesempatan kali ini, Suara Dewan ingin mengajak teman-teman untuk belajar ihwal cara belajar yang efektif kepada seseorang yang namanya sudah cukup termasyhur. Yaitu Maudy Ayunda, aktris yang memiliki nama lengkap Ayunda Faza Maudya, dikenal sebagai seorang yang multitalenta.
Selain itu, fakta menariknya adalah bahwa Maudy Ayunda dianggap sebagai orang yang pintar dan cerdas, hal itu terbukti dari segala capaiannya dalam hidup. Ternyata, ada rahasia yang bisa mengantarkannya pada titik itu. Yaitu cara belajar yang benar dan efektif.
Di bawah ini, Suara Dewan akan menyajikan pengalaman Maudy Ayunda dalam cara belajarnya.
1. Membaca
Membaca merupakan satu proses menggali makna dari apa yang dibaca, dan membaca adalah jalan agar kita bisa mendapatkan data. Makanya sering sekali kita mendengar satu istilah bahwa “membaca adalah jalan untuk menambah wawasan”. Untuk membangun satu pemahaman, kita tentunya membutuhkan data. Tanpa adanya data maka otak kita tidak akan bisa mengolah bahan yang harus diolahnya. Makanya, sering sekali ketika kita ada pada satu kondisi tidak mengetahui apa-apa, hal ini disebabkan karena tidak adanya data.
2. Menulis
Selain membaca, maka yang tidak kalah penting adalah menulis. Menulis apapun, baik hal-hal yang kita pelajari, ataupun hal-hal kecil yang menjadi ide dan pikiran kita. Menulis tentunya berfungsi agar kita bisa mengingat hal-hal yang telah terlupakan. Selain itu, menulis juga merupakan adalah satu proses belajar mengolah pikiran kita. Ketika kita mendapatkan data dengan membaca, maka mengolah data itu bisa dengan menulis.
3. Mengoreksi
Learning by Mistakes, dalam hal ini, teman-teman perlu melihat apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak. Keputusan ini tentunya didasarkan pada apa yang diajarkan oleh pengalaman sebelumnya. Teman-teman perlu mengoreksi apakah misalkan dengan melakukan satu hal bisa memberikan manfaat dalam hidup atau tidak, dan jika tidak, teman-teman perlu menggantinya, jangan sampai teman-teman masuk dalam satu kesalahan yang sama. Sering sekali kita terjebak pada satu permasalahan yang sebenarnya itu-itu saja, hal ini disebabkan karena kita tidak pernah mengoreksi hal-hal dalam hidup kita.
4. Fleksibel dan Adaptif
Teman-teman harus aktif bersosialisasi agar bisa beradaptasi dengan lingkungan, lingkunganlah yang akan mempermudah teman-teman dalam menyelesaikan beberapa masalah.
5. Memahami Konsep
Belajar itu bukan hanya soal menghafal, yang penting adalah memahami konsep dan inti materinya. Karena dengan memahami konsep, kita tidak perlu menghafal hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kita hafalkan. Memahami konsep akan memudahkan kita dalam meringkas pelajaran yang banyak tanpa harus mengurangi esensi dari banyaknya bahan pelajaran.
6. Terapkan Study-Life Balance
Belajar dengan giat itu penting, tapi satu hal, bahwa jangan sampai kita terlarut dalam sebuah pembelajaran kemudian lupa menikmati hidup. Artinya, kita harus menyempatkan diri untuk membagi waktu antara belajar dan bersantai. (***)