JAKARTA, SAURADEWAN.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM KM UGM) Yogyakarta mengundang seluruh Penggerak BEM Universitas yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia untuk hadir dalam acara Temu Kolaborasi BEM SI 2017 di Kampus UGM Yogyakarta, Sabtu (5/8) lusa.
Acara tersebut bertujuan untuk menyatukan cara pandang dan mensinergikan perjuangan untuk memberbaiki arah pendidikan perguruan tinggi saat ini yang dinilai sudah semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan.
Menurut Menko Eksternal BEM KM UGM sekaligus Ketua Panitia acara, Retas, acara ini akan membahas mengenai isu mulai dari substansi pendidikan tinggi, biaya pendidikan, kebebasan akademik, dan lain sebagainya.
“Mulai dari substansi pendidikan tinggi, mahalnya biaya kuliah, kebebasan akademik dan sebagainya,” kata Retas.
Ia memperkirakan, acara yang akan digelar sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB Sabtu (5/8) lusa itu akan dihadiri para undangan sekitar 30-40 BEM dari 100 lebih anggota BEM Seluruh Indonesia.
“Kemungkinan akan hadir nanti 30-40 BEM dari 100-an anggota BEM SI,” ungkap Retas.
Dalam forum tersebut, dilanjutkan Retas, pihaknya selaku inisiator akan membahas dua poin isu. Pertama, tentang kebijakan pemerintah seperti UU Dikti No 12 tahun 2012, UU Sisdiknas 2003, Permenristekdikti tahun 2017 dan sebagainya.
Kedua, membahas tentang situasi nasional yang menjadi isu publik seperti soal UKT, SPI, pendidikan vokasi, kebebasan akademik, dan sebagainya.
“Karena ini hanya awalan untuk kegiatan konsolidasi yang lebih besar. Fokus kita soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya. (za/tn)