JAKARTA, SUARADEWAN.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya di DPR jika Rizieq Shihab sampai dipenjara karena sejumlah kasus yang melilitnya. Hal ini, menurut Fadli, adalah buntut dari adanya upaya kriminalisasi ulama yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap pemimpin besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
“Lebih baik saya tidak usah menjadi Wakil DPR daripada Rizieq Shihab harus dipenjara,” ujarnya sebagaimana dilansir oleh beberapa media massa.
Seperti diketahui, politisi dari Partai Gerindra ini memang paling getol menilai bahwa kasus yang menjerat pimpinan FPI dan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir tak lain adalah praktik kriminalisasi terhadap ulama. Ia pun ngotot untuk terus meminta pihak kepolisian agar kasus ini dihentikan.
“Jadi, menurut saya, segeralah kita hentikan upaya kriminalisasi dan salah memahami persoalan yang ada sekarang,” tandasnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Ia menilai bahwa para ulama tersebut hanyalah berupaya menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Ini adalah suatu cara membungkam aspirasi yang kritis terhadap pemerintah. Persoalan yang diminta ulama, tokoh ormas, itu kan penegakan hukum,” lanjutnya.
Fadli juga mengatakan bahwa upaya kriminalisasi ini bisa menimbulkan reaksi yang tidak perlu ke depannya. Ia pun meminta agar pihak kepolisian tidak salah dalam menangani hal-hal yang menonjol belakangan ini.
“Kalau salah diagnosa, nanti salah kasih resep, salah obat. Akhirnya, problem bangsa ini tidak selesai-selesai. Karena doktornya enggak ngeri, salah mendiagnosa,” terang Fadli kembali.
Terkait dengan pernyataannya yang pertama, yang mengatakan bahwa dirinya siap mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua DPR RI jika Rizieq akhirnya dipenjara, Fadli mengklarifikasi bahwa itu hanyalah berita hoax.
“INI BERITA HOAX: beritaharianindo: Fadli Zon: Kalau Kasus Rizieq Tak Dihentikan, Saya akan Berhenti dari DPR,” tulis Fadli di akun Twitternya @fadlizon.
Meski demikian, respon dari netizen justru tampak mendukung niat itu.
“Saya kira benar. Tadi saya sudah loncat-loncat sambil bilang hore. Karena kalau berhenti, Indonesia jadi tentram dan damai,” balas akun @M_Davit2.
Respon senada juga ditunjukkan oleh netizen lainnya.
“Kalau benar juga lebih bagus. Kalau benar mundur, entar gue puterin kau 7x pake menyan,” cuit @boyke_bond_Jr
“Berhenti aja jadi wakil rakyat. Males liat muka lu,” timpal @Dewalongok.
“Yaaa kok hoax? Kan rakyat Indonesia sebagian besar setuju kecuali kaum radikal,” susu @ibink74.
“Sayang banget. Padahal banyak yang ngarep berita itu bener,” cuit @PapaeFiska.
Selain itu, adapula akun lainnya yang justru mendukung Fadli untuk tetap di DPR.
“Teruslah di parlemen. Biarlah walaupun hanya jadi kerikil. Yang penting bisa merintangi cepatnya kerusakan negeri ini,” respon @ahfau1. (ms)