JAKARTA, SUARADEWAN.com – Bentrok antara sopir angkot dan onjek online yang kembali pecah di Bogor, Rabu (22/3/17) disesalkan oleh Kapolri Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Insiden tersebut, sebut Tito tidak akan terulang jika pihak kepolisian Kota Bogor bisa proaktif.
“Saya anggap (Kepolisian Bogor) tidak proaktif. Padahal baru saja saya memberikan video conference dan arahan,” Tegas Kapolri di Wisa Bhayangkari, Kamis (23/3//17).
Kapolri mengakui sudah memberikan teguran keras kepada anggotanya dinilai gagal melakukan deteksi dini dalam mengantisipasi potensi bentrokan tersebut.
“Peristiwa di Bogor saya sesalkan, saya sudah tegur keras aparat yang ada di Bogor,” Ujar Tito
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Kapolri mengimbau anak buahnya di seluruh daerah untuk lebih proaktif dan meningkatkan upaya pencegahan dengan mendeteksi sedetail mungkin setiap potensi konflik yang muncul.
“Saya minta agar semua wilayah dan Polda yang ada permasalahan (angkutan) online vs konvensional mulai dari Jabodetabek-Jakarta, Jawa Barat Bandung-Bogor, Jawa Tengah Solo-Semarang, Surabaya, Bali dan Sulawesi Selatan atau mungkin tempat lain ada. Saya minta segera proaktif,” ujar Kapolri. (DD)