BOGOR, SUARADEWAN.com – Kunjungan kerja atau study banding para perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo ke Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat berlangsung dengan penuh kekeluargaan, di Cibinong, Kamis (23/03/2017).
Dalam kesempatan itu, para perwakilan SKPD Pohuwato, Gorontalo disambut langsung oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Bogor, Ujang Supendi. Kota yang mengusung tagline Bogor Tegar Beriman itu menjadi salah satu pilihan kunjungan kerja para peserta Bimtek Penyuluhan LPPD yang sudah berlangsung sejak Rabu, 22 Maret 2017.

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan Kabupaten Pohuwato H. Hikman Katahidar menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas penyambutan yang hangat atas kunjungan studi di Kabupaten Bogor. Menurutnya, Kabupaten Bogor patut dijadikan sebagai tempat untuk belajar, apalagi dalam visi-misi Kabupaten Bogor yang sering dijuluki sebagai Kota Hujan ini adalah “Menjadikan Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”
“Nah, visi misi sebagai kabupaten termaju di Indonesia yang ingin sekali kami petik pelajaran apa yang bisa kami ambil setelah dari sini,” kata H. Hikman Katahidar, Asisten Pemerintah Daerah Pohuwato, Gorontalo, dalam sambutannya di Gedung Serba Guna 1, Sekretariat Daerah Kab Bogor, Kamis (23/03/2017).
Menjawab hal itu, Ujang Supendi menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor ini memiliki jumlah penduduk terpadat di Jawa Barat. 5 Juta lebih Penduduk Kabupaten Bogor sudah terdiri dari macam-macam suku. Meskipun begitu, ia menjelaskan bahwa nasib buruknya Kabupaten Bogor sering dijuluki sebagai kota pengirim banjir di Ibukota Jakarta, padahal menurutnya, yang terjadi itu sebenarnya adalah pemilik Villa- villa mewah di Puncak Bogor yang notabene adalah dari Jakarta.
“Yang ga enaknya pada kami sering dijuluki pengirim banjir. Penduduk kami padat sekali, sudah sangat heterogen. Jika bapak – ibu berjalan ke Bogor pasti akan menjumpai saudara-saudaranya juga di sini,” jelas Ujang Supendi dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan kalau Kabupaten Bogor ini memiliki banyak potensi. “Kalau ingin melihat taman safari ada disini, sirkuit sentul, dan bahkan lapangan bola kami Stadion Pakansari sudah berstandar International,” lanjut Ujang Supendi.
Ujang Supendi banyak menjelaskan perbandingan antara Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bogor. Dalam APBD saja menurutnya Kabupaten Bogor memperoleh PAD sebesar 5 trilun lebih. Jadi tidak salah kalau Kabupaten Bogor menempati peringkat 2 dalam LPPD se Jawa Barat.
“Jadi, tim penyusun LPPD Kabupaten Bogor itu kami beri sistem Salary, hingga mereka bisa bekerja secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Adapun dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut, terjadi diskusi hangat. Para pengunjung juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Bogor dalam mengelola pendidikan dengan jumlah penduduk yang begitu besar. Selain itu, Kepala Bagian Pemerintahan Supratman Nento terinspirasi dengan sistem Honor pada tim penyusun LPPD, menurutnya Kabupaten Pohuwato akan mengikuti pola tersebut.
Mengakhiri sesi diskusi, Camat Buntulia, pak Arman mengatakan bahwa antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Puhowato memiliki banyak kesamaan. Pun perbedaannya, menurut Arman, Puhowato kaya akan ikan segar. Hal tersebut menurutnya karena Puhowato memiliki garis pantai yang panjang. Selain itu, Arman juga menyampaikan pesan bahwa sesuai dengan tradisi Kabupaten Puhowato, setiap yang dikunjunginya diharapkan mendapat kunjungan balasan.
Senada dengan Camat Buntulia. Aspem Pohuwato H. Khitman juga berharap kalau Kabupaten Bogor juga bisa melakukan kunjungan balasan. “Kami sangat berterimakasih atas penyambutannya yang ramah, sampai disini, kami juga disambut dengan makanan khas Bogor, oleh karena itu kami sangat berharap nantinya agar Pak Kabag juga bisa melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten kami,” tutup H. Khitman. (aw)