Hankam  

Bersama 3.500 Mahasiswa Yogyakarta, Menristekdikti Pimpin Deklarasi Anti Radikalisme

YOGYAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir memimpin Deklarasi Anti Radikalisme bersama 3.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Yogyakarta di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (22/7/2017).

Dalam sambutannya, Nasir menekankan agar mahasiswa bisa menjadi agen dari perdamaian bangsa dan mampu menangkal berbagai pemikiran-pemikiran yang radikal. Mahasiswa harus mampu memberikan komitmennya terhadap pilar-pilar kebangsaan.

“Dalam rangka menangkal radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi kita tanamkan jiwa nasionalisme dalam diri kita masing-masing,” jelas Nasir.

Dengan upaya tersebut, kata Nasir pihaknya akan membuat sebuat metode baru dalam pembelajaran Pancasila. Namun, lanjutnya hal ini akan terealisasikan pada tahun 2018 yang sekaligus diimpelementasikan dengan sebuah metode baru.

Selain itu, Nasir juga mendorong agar organisasi kemahasiswaan untuk terus mencetak prestasi dan bukan melakukan hal-hal yang sebaliknya. Oleh karena itu pengakaran pancasila sudah selayaknya menjadi basis kurikulum pertama yang mesti dipikirkan lagi untuk diterapkan.

Nasir juga berharap agar perguruan tinggi Indonesia semua memiliki kualitas yang baik.
“Tanggal 17 Agustus nanti saya akan coba umumkan pemeringkatan 100 besar Perguruan Tinggi yang kualitas-kualitasnya baik,” jelasnya.

Adapun Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan dengan deklarasi tersebut semoga menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mencegah ideologi dan paham radikalisme yang berkembang belakangan ini.
(aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90