JAKARTA, SUARADEWAN.com – Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Purn Eris Hariyanto, tekhnologi perang bikinan Amerika Serikat itu memiliki banyak kelebihan dibanding jet tempur yang dipunyai Indonesia saat ini.
Jadi apabila, Pemerintah Indonesia memiliki anggaran yang cukup, disarankan untuk berbelanja pesawat tempur F-16 Block 72.
“Kalau memang ada anggaran kenapa tidak memiliki sendiri (F-16) untuk menjalankan mission,” tutur Eris Hariyanto, usai talk show pengenalan teknologi terbaru F-16 Block 72 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika di @amerika atau pusat kebudayaan Amerika di Jakarta, pada Senin (31/7)
Eris Hariyanto sendiri, diundang bersama pilot F-16 asal Amerika Matt “Meat” Cliver menjelaskan beragam kelebihan F-16. Salah satunya fitur radar. Jet tempur F-16 memiliki fasilitas radar tercanggih dengan teknologi generasi mutakhir.
“Pendeteksi ini belum dimiliki jet tempur lain, termasuk pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia. Kalau fitur yang lain mungkin mirip satu sama lain,” paparnya.
Belum lama ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah melakukan perbaikan alutsista dengan berbelanja pesawat tempur Sukhoi Su-35, untuk pemenuhan kebutuhan minimum essential force (MEF) tahap dua (2015-2019), Kemhan meningkatkan kuantitas belanja pesawat tempur Sukhoi. Dari sebelumnya delapan unit meningkat menjadi sebelas unit Sukhoi Su-35.
Di luar peningkatan alutsista, khususnya kepemilikan jet tempur dam sistem rekrutmen para calon penerbang, kata Eris, menjadi hal yang tidak kalah penting. Sebab, ada psikologi tertentu calon penerbang yang tidak dimiliki semua orang pintar. Yang kedua menurut dia adalah pembekalan yang baik kepada calon penerbang termasuk peningkatan latihan.
“Sebab bagaimana punya pesawat tapi tidak bisa digunakan latihan. Tentu berat, ” tukasnya. (fn)