Hankam  

BIN Bantah Sadap SBY

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Dugaan adanya pembicaraan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin terkait Pilkada DKI terus menuai polemik.
Badan Intelijen Negara (BIN) ikut memberikan penjelasan terkait kasus tersebut. Direktur Informasi BIN, Dawan mengatakan belum ada bukti kuat terkait dugaan penyadapan terhadap SBY. Menurut Dawan, keterangan Ahok dan penasihat hukumnya tidak pernah menyebut secara tegas bentuk percakapan tersebut.
“Pernyataan saudara Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukumnya pada persidangan tanggal 31 Januari 2017 terkait adanya informasi, tentang komunikasi antara KH Ma’ruf Amin dengan Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, tidak disebutkan secara tegas apakah dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung ataukah percakapan telepon yang diperoleh melalui penyadapan”, Ujar Dawan.
Seperti diketahui, BIN santer disebut-sebut ikut terkait dengan kasus tersebut. Hal itu karena lembaga telik sandi tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan penyadapan berdasarkan peraturan perundangan-undangan.
Karena itu, ia memberikan klarifikasi dan membantah bahwa dugaan penyadapan terkait komunikasi via telepon antara mantan Presiden SBY dengan Ma’ruf Amin bukan berasal dari BIN.
“Melalui klarifikasi resmi ini, terkait informasi tentang adanya komunikasi antara Ketua MUI dengan Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan oleh kuasa hukum Bapak Basuki Tjahaja Purnama dalam persidangan tanggal 31 Januari 2017, maka bersama ini BIN menegaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari BIN,” ujarnya. (dm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90