JAKARTA, SUARADEWAN.com – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Hamli mengungkapkan, ancaman kelompok terorisme ISIS sudah menyebar di tanah air. Sel-sel kelompok ISIS sudah memasuki 16 daerah di Jawa Timur, salah satunya di Surabaya.
“Masing-masing kabupaten/kota sudah ada orang-orangnya ISIS. Namun orang-orang tersebut sekarang ini menjadi sleeping sel,” tutur Hamli dalam bedah buku Bi’dah Ideologi ISIS, Senin (12/6/17) kemarin.
“Saat ini yang terdata baru 16, yaitu Trenggalek, lumajang, Surabaya, Lamongan, Blitar, Jember, Probolinggo, Jombang, Madura, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto,” Sambungnya.
Hamli menjelaskan, kegiatan mereka seperti orang biasa namun mereka perlahan bergerak dan membentuk kekuatan. ia menyebut mereka tidak bisa ditangkap karena belum ada bukti yang cukup.
“Orang-orang tersebut sudah bergerak menyebarkan radikalisme dan faham-fahamnya,” ujarnya.
Fakta ini tentunya sangat mengkhawatirkan jika lingkungan sekitar terpengaruh faham radikalisme tersebut.
Hamli mengakui bahwa saat ini BNPT melakukan upaya pencegahan berupa intervensi kepada orang-orang yang belum terpapar oleh paham radikal agar dapat meningkatkan daya tangkalnya sendiri.
“Nah yang sudah kena ini kita lakukan pendekatan supaya kembali ke faham yang ada, yaitu Pancasila,” pungkasnya. (dd)
