JAKARTA, SUARADEWAN.com — Tim FKM UI menunjukkan bukti sahih (nyata) terkait perbaikan penanganan corona di Jakarta. Hal ini terlihat dari gambar reproduction number (Rt) corona yang sudah konsisten di bawah 1 selama sebulan.
Rt adalah gambaran tingkat penularan corona di sebuah wilayah. Rt 1 berarti 1 orang positif corona bisa menularkan ke 1 orang lainnya.
Semakin rendah semakin baik. Rt di bawah 1 menandakan pandemi mulai terkendali.
Dari grafik tim FKM UI, Kamis (16/9), Rt corona di Jakarta sempat mencapai puncaknya pada bula Juli 2021. Sat it mencapai 5 karena jumlah kasus harian melonjak tajam karena varian Delta.
Kemudian Rt corona Jakarta konsisten turun sejak Agustus, Sampai akhirnya di bawah 1 pada pertengahan Agustus.
“Penurunan ini sudah terjadi sebulan,” kata epidemiolog FKM UI Pandu Riono seperti dikutip dari kumparan.
Pandu mengatakan, hal ini harus terus dijaga. Masyarakat juga jangan terlalu euforia dan mesti mawas diri.
Namun menarik mengulik apa yang terjadi di Jakarta. Sebenarnya, apa faktor yang membuat kondisi pandemi membaik?
“Jadi karena kerja keras. Pertama testing tinggi, testing lacak isolasi bagus. Kedua, PPKM-nya paling bagus karena mayoritas penduduk stay at home. Dibanding provinsi lain cuma DKI Jakarta yang paling rendah mobilitas penduduk,” urai Pandu.
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah vaksinasi. Cakupan vaksinasi amat tinggi.
“Ketiga cakupan vaksinasi tinggi sekali dan tepat sasaran. Nakes, lansia, komorbid, sehingga angka hospitalisasi rendah dan kematian turun drastis,” jelasnya.
“Mungkin masih ada yang terkonfirmasi tapi vaksinasi membantu,” imbuh dia.
Dengan kondisi ini menurut Pandu vaksinasi harus terus ditingkatkan. Saat ini sudah melewati target 70 persen penduduk menerima vaksinasi lengkap.
“Dan harus ditingkatkan terus, targetnya harus ditingkatkan. Bukan hanya sasaran awal 70 persen penduduk tapi semuanya saja. Anak sekolah pening, lansia juga masih ada yang belum,” tutup dia.
Kasus aktif corona di Jakarta saat ini tinggal 3.289 atau 0,4 persen dari total kasus konfirmasi 855.824 orang. Positivity rate seminggu terakhir 1,5 persen. (kum)