BOLTIM, SUARADEWAN.com — Dalam rangka rapat koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara yang dihadiri oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto yang diselenggarakan di ruang Kantor perwakilan Bank Indonesia pada Rabu (31/03).
Dalam rapat kordinasi tersebut Bupati Sachrul mengatakan kordinasi seperti ini sangat penting apalagi dalam hal pengendalian inflasi.
“Selama ini koordinasi tingkat pimpinan daerah provinsi dan kabupaten terkait pengendalian inflasi masih kurang, sehingga Saya berharap kedepan pemerintah provinsi dapat lebih memperhatikan Boltim, karena Boltim adalah daerah penghasil holtikultura, Salah satunya tanaman kopi yang menjadi komoditas unggulan di Boltim dan ini sangat diharapkan agar komoditas kopi ini dapat diangkat di tingkat provinsi dan Nasional,” kata Sachrul.
Selain bicara soal sektor pertanian dan perkebunan, bupati juga menyinggung soal kelangkaan pupuk bersubsidi. Kata bupati, pupuk merupakan kebutuhan utama para petani, sehingga perlu ada perhatian bersama dari semua pihak.
“Kelangkaan pupuk sangat berdampak terhadap aktivitas petani. Ini harus menjadi perhatian serius bersama, karena Boltim adalah salah satu daerah penghasil holtikultura di Sulawesi Utara,” ujar bupati.
Pada acara yang dihadiri para kepala daerah di Provinsi Sulawesi Utara itu, bupati juga membeber soal potensi alam lainnya yang dimiliki Bolaang Mongondow Timur.
“Selain potensi alam, Boltim memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan. Ada pantai dan danau. Kemudian ada juga keanekaragaman satwa,” tambah bupati. (DM)
