SUARADEWAN.com – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa beberapa wilayah Jawa Barat adalah kawasan seismik aktif. Hal ini termasuk Cianjur. Hal tersebut menjadikan rawan gempa.
“Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa,” kata Daryono.
Gempa yang terjadi di Cianjur dan wilayah-wilayah tersebut umumnya mempunyai sumber kedalaman yang dangkal. Hal ini dikarenakan letak lempengan-lempengan atau sesar-sesarnya.
“Kompleksitas tektonik ini berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini,” ungkapnya.
Daryono juga menyebutkan, kedalaman yang dangkal disertai magnitudo yang besar membuat potensi kerusakan permukaan yang berat. Kedalaman yang dimaksud bahkan jika tidak sampai 10 km, dan magnitudo bisa saja hanya 4. ***