JAKARTA, SUARADEWAN.com – Komandan Densus 99 Banser Nahdlatul Ulama, Nuruzzaman, mengutuk keras tindakan keji bom bunuh diri di halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (23/5) malam lalu.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas para korban meninggal dan yang tengah dirawat di rumah sakit akibat perbuatan keji dan biadab itu
“Teror bom ini tindakan keji dan biadab. Orang tidak berdosa menjadi korban,” kata Pimpinan Pusat GP Ansor itu, Kamis (25/5).
Menurut Nuruzzaman, teror yang menghinakan kemanusiaan itu dilakukan sudah dengan perencanaan dan koordinasi dengan kelompok teroris Internasional.
Ia menduga, teror di halte Transjakarta itu dilakukan atas dasar instruksi dari kelompok teroris ISIS yang berpusat di Timut Tengah.
“Ini (teror bom) terkait dengan instruksi dari ISIS internasional untuk melakukan serangkaian aksi terorisme di beberapa tempat baru-baru ini,” ungkapnya.
Nuruzzaman mencontohkan, aksi teror itu diantaranya sudah terjadi beberapa waktu lalu di New York City’s Times Square dengan menabrak kerumunan massa, lalu aksi bom bunuh diri di Irak, bom bunuh diri di konser Ariana Grande, dan penyerbuan militan ISIS ke kota Malawi di Fillipina pada Selasa (23/5) malam lalu.
Terkait hal tersebut, Nuruzzaman meminta pada pihak keamanan untuk segera mengusut tuntas teror tidak beradab di Kampung Melayu itu, dan menindak tegas otak dibalik kejadian yang anti kemanusiaan ini. (za/tr)