JAWA BARAT, SUARADEWAN.com – Dengan tertangkapnya tersangka teror bom Panci Bandung berinisial AR alias Ade Rosidi pada Kamis (13/7) kemarin, maka saat ini sudah ada empat orang tersangka jaringan bom panci Bandung yang diamankan Densus 88 Antiteror, yakni Ade Rosidi, Agus Wiguna, Kodar, dan Ade Arfi Suryana.
Keempatnya saat ini berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk diperiksa oleh penyidik Densus 88 guna menggali keterangan mengenai otak dan donatur dari jaringan sel teroris baru itu.
Hal tersebut diungkapkan Kabag Penum Polri, Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta. Dijelaskan Martinus, keempat tersangka akan diperiksa secara intensif oleh petugas untuk membongkar pola gerakan mereka sejak rekrutmen hingga proses pembuatan bom panci.
“Akan diperiksa intensif untuk juga mengetahui dari mana mereka belajar dan siapa yang memberikan modal atau uang kepada mereka sehingga mereka melakukan rekruitmen, melakukan pengumpulan bahan-bahan peledak dan kemudian membeli bahan-bahan itu ini yang masih terus dilakukan pendalaman,” ungkap Martinus.
Masih menurut Martinus, tersangka Agus Wiguna pada awalnya adalah orang yang biasa-biasa saja. Namun setelah dipengaruhi oleh teman satu kontrakannya, Kodar, Agus berubah menjadi radikal sejak Mei lalu.
“Agus Wiguna ini sendiri pada awalnya adalah orang yang biasa saja. Namun, sejak Mei 2017, dia sudah berubah karena diradikal oleh seorang Kodar, yang merupakan teman satu kontrakan dengan yang bersangkutan sehingga kemudian mengajak untuk melakukan upaya-upaya peledakan di beberapa tempat,” jelas Martinus.
Selain itu, berdasarkan pernyataan yang tertulis dalam sebuah kertas yang ditemukan petugas, diketahui keempatnya menyatakan diri bergabung dengan kelompok Jamaah Anaharut Daulah (JAD) dan berbait pada teroris ISIS. (za)