JAKARTA, SUARADEWAN.com – Jasa para ulama menapaki sejarah kemerdekaan Indonesia memang tidak bisa dinafikan lagi. Bahkan bisa dikatakan kemerdekaan Indonesia berkat perjuangan para ulama.
Hal tersebutlah yang kemudian dilakukan oleh sejumlah aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri dengan menggaungkan Jas Hijau “Jangan Sekali-Kali Hilangkan Jasa Ulama,” di Hari Kemerdekaan RI.
Pengurus NU Kota Kediri mengatakan slogan tersebut memang lahir dari ide-ide sesama aktivis Islam. “Itu inisiatif kawan-kawan sendiri,” kata KH Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri, Sabtu (19/8).
Gus Ab, panggilan KH Abu Bakar Abdul Jalil ini mengatakan mengerutnya dan mengucilkan peran ulama dalam era sekarang tampak sangat terang. Padahal, lanjutnya, kiprah ulama sangat besar dalam menggalang perlawanan berbasis pondok pesantren.
Kemerdekaan Indonesia, juga tidak perjuangkan oleh beberapa kelompok saja, tapi karena adanya rasa persatuan dan kesatuan sehingga semua golongan turut andil dalam kemerdekaan Indonesia.
Sehingga, terang Gus Ab, Slogan Jas Hijau bukanlah perlawanan slogan Jas Merah yang dipopulerkan Soekarno. Jas Hijau adalah salah satu slogan agar jasa ulama dalam memerdekakan Indonesia tidak dilupakan.
Tak hanya mengingat semangat perjuangannya, kerendahan hati, keimanan, serta rasa toleransi terhadap sesama juga patut digali kembali di bulan kemerdekaan ini.
“Itulah alasan kami berharap peringatan kemerdekaan dilakukan dengan sederhana di pondok-pondok,” kata Gus Ab. (aw/te)
