Dibanding Paslon Lain, Program Anies-Sandi yang Satu Ini Dinilai Lebih Kongkrit

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Hasil rilis survei Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukan bahwa pemerintah DKI Jakarta belum sepenuhnya berhasil dalam menyelesaikan permasalahan utama di Ibu Kota. Salah satu permasalahan yang belum ditangani secara signifikan adalah mengurangi tingkat kemacetan dan menekan kesenjangan ekonomi.

Survei tersebut menemukan sebanyak 61,5% masyarakat DKI Jakarta menyatakan tidak puas terhadap kinerja Ahok-Djarot dalam mengurangi kesenjangan ekonomi.

“Kesenjangan ini muncul karena tidak terciptanya lapangan pekerjaan baru dan tidak munculnya entrepreneur baru sehingga ketimpangan ekonomi itu terus melebar. Hal inilah yang mendasari kenapa masyarakat tidak puas terhadap kinerja petahana dalam program mengurangi kesenjangan ekonomi,” kata Peneliti PDB, Agus Herta mengatakan, ketimpangan ekonomi tersebut  saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Menurut Agus, kondisi tersebut diperlukan sebuah terobosan pembangunan sektor ekonomi yang lebih komprehensif dan merata. Salah satunya adalah dengan memunculkan enterpreneur-enterpreneur baru sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, yang ujungnya akan menekan tingkat kesenjangan tersebut.

Dalam konteks ini, Agus Herta melihat, dari ketiga calon, hanya pasangan Anies-Sandi saja yang menawarkan solusi yang lebih jelas untuk mengatasi permasalahan kesenjangan ini melalui program entrepreneurship center di setiap kelurahan.

Program enterpreneurship center ini merupakan janji politik Anies-Sandi bila terpilih sebagai Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Survey PDB  ini dilakukan dengan mewawancarai  sebanyak 400 orang responden yang dipilih secara acak sistematis, yang tersebar di 5 kota di DKI Jakarta. Margin of error plus minus 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (sd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90