JAKARTA, SUARADEWAN.com – Keberadaan organisasi radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tercium di berada di Kalimantan Barat. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul.
Menurut Martin berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan institusinya ada 17 orang terindikasi sebagai simpatisan kelompok ISIS yang kini sedang berada di Kalimantan Barat.
“Ada beberapa yang sudah berangkat dan dideportasi, ada juga yang memang secara masif melakukan penyebaran doktrinasi terkait ISIS di wilayah Kalimantan Barat ini,” kata Martin di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (3/5).
Kepolisian menurut Martin terus memantau pergerakan mereka, meski terbilang sedikit tapi dampaknya sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Apalagi kata Martin ISIS memiliki misi terselebung di Indonesia, dan ini sangat membahayakan.
“Tentu dalam hal ini kami lakukan upaya untuk mengantisipasi penyebaran paham-paham radikal dan kami mencegah pecahnya persatuan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata dia.
Lanjut Martin, enam dari 17 orang itu, telah ada yang berangkat menuju Suriah tapi kemudian dijegal laluvdideportasi di Turki. Sehingga menurutnya, bahwa orang-orang ini memiliki hubungan dengan peristiwa Bom Thamrin.
“Dari hasil identifikasi kami, mereka terlibat bom Thamrin,” tuturnya.
Kepolisian menurut Martin pun telah membentuk Satuan Tugas Kontra Radikal yang akan bertugas untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang radikalisme dan pencegahannya. (aw/te)