JAKARTA, SUARADEWAN.com – Video kampanye pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang viral beberapa hari lalu di media sosial Youtube, dinilai memfitnah paslon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Dalam video tersebut, Anies mengatakan bahwa sepanjang tahun 2016, banyak kampung yang telah digusur oleh Ahok.
Menanggapi hal tersebut, anggota tim kuasa hukum Ahok-Djarot, Pantas Nainggolan, akan melaporkan Anies atas dugaan fitnah terkait penggusuran tersebut. Pantas membantah tuduhan Anies dan mengungkapkan data yang dimiliki tim kuasa hukumnya.
“Kami akan melaporkan saudara Anies yang kami duga telah melakukan fitnah tentang manipulasi data penggusuran,” kata Pantas di posko tim pemenangan Ahok-Djarot, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).
Lanjut Pantas, dari 325 wilayah yang berpotensi digusur tahun di 2016, yakni titik-titik bangunan di atas kali, spanduk liar, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya. Dalam data tersebut tidak ada kata penggusuran.
“Jadi kami temukan data daftar wilayah yang berpotensi tergurus di DKI Jakarta tahun 2016 yang sebenarnya tidak ada satu pun penggusuran di situ. Dan tidak ada sebutan kampung,” imbuhnya.
Menurut pantas, Anies telah melakukan plesetan istilah titik menjadi kampung-kampung. Sehingga Pantas sangat menyayangkan pernyataan Anies tersebut, apalagi dia seorang tokoh pendidik.
“Saya yakin Pak Anies sebagai tokoh pendidik akan menyadari itu bukan pendidikan yang baik, tapi itu pendidikan menyesatkan dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat,” timpal Pantas.
Namun begitu, Pantas belum bisa memastikan kapan Anies akan dilaporkan. Dalam waktu dekat ini akan dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta sebagai pengawas pemilu.
Dan tim Ahok-Djarot juga akan mengkaji lebih dalam kemungkinan adanya pidana umum dan akan melaporkan kepada pihak kepolisian. (ms)
