JAKARTA, SUARADEWAN.com – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Cakung menegur kampanye relawan Ahok-Djarot yang dinilai tidak berizin. Ahok pun angkat bicara dan merasa keberatan atas teguran berbentuk larangan tersebut.
“Enggak berizin gimana, kita kan bebas mau ke mana saja. Hanya pemberitahuan saja kan,” kata Ahok di Kembangan Baru, Jakarta Barat, Kamis (9/2/2017).
Terkait kampanye atau blusukan ini, Ahok mengakui bahwa pihaknya telah memberitahukan Panwaslu Kota. Ia pun merasa dirugikan oleh adanya larangan dari Panwas untuk berkampenye di kawasan Cakung Barat itu.
Menurut Ahok, adalah keliru kalau semua titik kampanye harus dilaporkan. Sebab bila warga tahu bahwa di lokasi tertentu akan ada kampanye/blusukan, terutama yang bertujuan untuk mengecek, baginya, pekerjaan lapangan bisa terhambat. Karena menurut pengalaman, selalu ada kerumunan warga yang berebut untuk sekadar selfie.
“Pemberitahuan ada. Pemberitahuan kan boleh beberapa titik. Sekarang kamu mau pemberitahuan terus yang ngajak foto lebih banyak, mau cek kerjaan atau apa? Itu saja susah jalan kita,” ucap Ahok.
Seperti diketahui, Panwas Cakung Tommy Ronald justru menilai bahwa blusukan Ahok ini tanpa adanya izin terlebih dahulu. Tak ada jadwal yang tertera, dan menilai bahwa blusukan tersebut harus dilarang.
“Enggak ada jadwal ke Cakung, perintahnya untuk dihentikan Panwaskota, Pak Marhadi,” ujar Tommy. (ms)