QATAR, SUARADEWAN.com – Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah Qatar membantah tuduhan Arab Saudi yang menyatakan bahwa pihaknya telah mendukung kelompok teroris dan menyokong para militan dukungan Iran.
Bagi Qatar, Arab Saudi telah mencampur urusan rumah tangga negara lainnya. “Kampanye hasutan ini didasarkan kepada kebohongan yang sudah mencapai tingkat fabrikasi sempurna,” ujaranya dalam sebuah pernyataan tertulis.
Qatar mengaku bahwa media mereka telah diretas. Ia menglaim bahwa kutipan Emir itu palsu. Qatar mengaku menjadi korban penghasutan. Di samping itu, Qatar juga memprotes adanya langkah negara-negara Timur Tengah lainnya yang mengikuti jejak Arab Saudi untuk memutus hubungan diplomatik hanya karena tuduhan berdasar.
“Langkah pemutusan hubungan ini tidak bisa dibenarkan dan disandarkan pada klaim dan tuduhan yang tidak berdasarkan fakta,” tambahnya.
Lanjutnya, pemutusan hubungan diplomatik ini jelas merupakan bentuk mencapuri urusan rumah tangga negara lain. “Ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan (Qatar) sebagai sebuah negara,” tambahnya. (ms)
