SUARADEWAN.com – Insiden kebakaran yang terjadi di pabrik pengelolaan dan pemurnian nikel PT Gunbuster Nickel Industry terjadi pada hari Kamis, 22 Desember 2023 yang lalu.
PT GNI adalah perusahaan nikel yang terletak di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Hingga kini, penyelidikan dari pihak berwajib belum kunjung tuntas mengenai sebab terjadinya insiden kebakaran PT GNI tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, meninjau lokasi kebakaran PT GNI dan mencoba mencari tahu penyebab sebenarnya dari peristiwa tersebut.
“Oleh sebab itu kita ingin mendalami dan mengetahui sejauh mana, peralatan yang di gunakan selama ini oleh pihak PT GNI.
Apakah perawatan sudah dilakukan sesuai aturan, apakah sudah dilakukan cek berkala, layak digunakan?
Juga perlu adanya kalibrasi untuk semua peralatan. Itu semua harus sangat di perhatikan oleh pihak-pihak terkait, perusahaan dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini.
Pasalnya kemungkinan besar insiden kebakaran yang terjadi yaitu dari peralatan yang digunakan,” kata Bambang Haryadi.
Bambang Haryadi juga menghimbau pentingnya keselamatan para pekerja kepada perusahaan. Karena itulah penting dilakukan perawatan dan pengontrolan peralatan secara berkala.
“Kita memang membutuhkan investasi. Untuk itu kami mendukung, guna menumbuhkan perekonomian terutama penyerapan tenaga kerja yang begitu besar di Indonesia.
Apalagi hampir seluruh smelter di Indonesia adalah proyek strategis nasional, yang memiliki fasilitas yang diberikan negara.
Namun perlu menjadi perhatian khusus bagi semua perusahaan smelter tidak boleh semena-mena.
Contoh, peralatan yang digunakan harus di cek berkala. Harus ada lembaga yang dapat melegitimasi, yang dapat memastikan bahwa semua peralatan layak digunakan. Sehingga tidak ada lagi kejadian-kejadian yang memakan korban jiwa,” tegas Bambang Haryadi ketika mengunjungi pabrik nikel PT GNI pada 4 Januari 2023. ***