JAKARTA, SUARADEWAN.com – Melalui Survei Nasional bertajuk “Evaluasi Publik Dua Setengah Tahun Pemerintahan Jokowi – JK” yang dirilis oleh Indo Barometer, Rabu (22/3/2017), sejumlah lembaga negara dan masyarakat pun menjadi sorotan publik. Ada yang masih dipercaya dengan peranannya, dan adapula yang tidak/kurang dipercaya lagi.
Dari 18 lembaga yang diajukan dalam simulasinya, lembaga negara yang mendapat kepercayaan tertinggi adalah Kepresiden RI (90,4%). Kemudian di bawahnya, yakni TNI (83,0%), Organisasi Agama (66,6%), Koperasi (61,7%), Kehakiman (61,7%), Pegawai Negeri (61,2%), Kejaksaan (57,1%), Pengadilan (56,3%), dan Media Massa (54,9%).
Selain itu, lembaga lainnya berada di bawah 50% tetapi tetap tergolong cukup dipercaya, yakni LSM (47,2%) dan Perusahaan Swasta (42,8%).
Yang ironis adalah ketika lembaga negara seperti DPR RI dan Partai Politik justr mendapat kepercayaan yang sangat kurang dari publik alias tidak dipercaya lagi. Pun demikian dengan POLRI dan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.
Dari temuan survei Indo Barometer, tampak bahwa DPR hanya mampu menggaet 31,5% kepercayaan publik di mana 58,7% menyatakan kurang percaya/sangat tidak percaya. Begitupun halnya dengan Partai Politik. Publik yang masih percaya pada lembaga negara hanya mencapai 35,3%, sementara yang kurang percaya/sangat tidak percaya mencapai 48,8%.
Adapun POLRI dan Media Sosial, masing-masing mendapat kepercayaan publik sebesar 39,5% dan 25,0%. Sedangkan yang kurang percaya/tidak percaya sama sekali terhadap kedua lembaga ini berkisar 57,1% untuk POLRI dan 48,1% untuk media sosial.
Berdasarkan hasil temuan survei nasional di atas, tentu ini harus menjadi pekerjaan rumah masing-masing lembaga, terutama yang tidak lagi mendapat kepercayaan sepenuhnya dari masyarakat publik. Karena bagaimanapun, lembaga-lembaga yang bersangkutan merupakan lembaga yang masih sangat dibutuhkan eksistensinya bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia ke depannya. (ms)