JAKARTA, SUARADEWAN.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara terkait peran penting dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, dalam situasi dan kondisi apapun, lembaga antirasuah harus tetap kuat.
“Saya tidak menginginkan KPK menjadi kendor karena perannya sangat dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Jokowi pun sangat mendukung upaya perbaikan KPK. Meski demikian, ia tak menghendaki jika upaya tersebut justru melemahkan kerja-kerja KPK.
“Kalau memang harus ada yang diperbaiki, ya diperbaiki. Kalau memang harus ada yang dibenahi, ya dibenahi. Tapi kita memperlukan KPK yang kuat, memerlukan upaya pemberantasan korupsi yang tidak mengendor,” tegasnya.
Memang, melalui pengguliran hak angket oleh DPR untuk lembaga antirasuah ini, tampak terlihat bahwa ada upaya penggembosan kewenangan KPK sebagai lembaga yudisial. Hal inilah yang menjadi satu kekhawatiran Presiden mengingat peran KPK masih sangat diharapkan kehadirannya.
“Karena sekali lagi, negara kita Indonesia masih memerlukan upaya luar biasa dalam memberantas korupsi,” tambahnya.
Meski demikian, Jokowi sendiri masih enggan untuk mengomentari lebih jauh soal kisruh hak angket antara DPR dengan KPK. Baginya, kisruh ini tetap merupakan wewenang sepenuhnya dari parlemen dan lembaga terkait.
“Hak angket KPK ini wilayah DPR,” ujarnya singkat. (ms)