BOGOR, SUARADEWAN.com – Penerbitan Perppu No.2 Tahun 2017 tentang Ormas, kembali mendapat dukungan dari salah satu tokoh Ahmadiyah Kab. Bogor Ustasdz Muhsin.
Menurutnya, apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama masih dalam urusan kemaslahatan umat dan bermanfaat bagi masyarakat, Jemaat Ahmadiyah Indonesia tetap setia mengikuti kebijakan tersebut.
“Amir Ahmadiyah Indonesia selalu menyerukan bahwa di mana kita berada, kita harus tetap patuh kepada hukum yang berlaku,” terang Ustadz Muhsin dalam pesan yang diterima oleh suaradewan.com di Jakarta, Senin (28/08).
Ahmadiyah memang kerap mendapatkan intimidasi dari pihak-pihak yang mengatasnamakan Ormas Islam. Meskipun demikian, lanjutnya, Ia menyerahkan semua proses kepada hukum yang berlaku dan menghindari aksi-aksi yang mengarah anarkhis.
“Ahmadiyah khususnya di Kampung Cisalada fokus pada kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan seperti donor darah, pemberian bantuan kemanusiaan ke daerah yang membutuhkan bahkan secara nasional Ahmadiyah sering mengirim bantuan kepada korban perang di Irak, Afghanistan dll.” ucap tokoh Ahmadiyah tersebut.
“Terakhir Jemaat Ahmadiyah Cisalada bersama Jemaat lainnya melakukan donor mata dan itu mendapat pengakuan, mendapat sertifikat dari Museum Rekor Indonesia.” lanjutnya.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, Ahmadiyah ingin menunjukkan bahwa kehadiran Ormasnya bukanlah ancaman bagi keutuhan negara dan umat. Kehadiran Ahmadiyah Indonesia, terang Ustadz Muhsin adalah wujud dari penjabaran cinta terhadap NKRI dan Pancasila.
“Ahmadiyah siap untuk berdialog dengan pihak manapun termasuk Ormas Islam untuk menyampaikan perihal pemahaman dan kegiatan Jemaat Ahmadiyah sehingga tidak ada lagi persepsi negatif terhadap Jemaat Ahmadiyah dan apalagi dianggap sesat.” pintalnya. (aw)
