BOGOR, SUARADEWAN.com –Pengadilan Negeri Bogor hari ini Kamis (27/4) melangsungkan eksekusi atas lahan asrama Latimojang mahasiswa Sulawesi Selatan yang berada di Jalan Dr. Sumeru No 27, Bogor, yang diklaim oleh YIC Al-Ghazali Bogor.
Dalam eksekusi itu pihak asrama yang terdiri dari mahasiswa IKAMI Sulawesi Selatan itu melakukan perlawanan dengan bertahan di asrama karena tidak terima dengan eksekusi PN Bogor itu. Sebab, menurut mereka, masih ada bukti dan fakta yang diabaikan pengadilan sebelum memutuskan untuk mengeksekusi.
Perkembangan terakhir yang diketahui, saat ini proses eksekusi itu berlangsung ricuh dan sudah jatuh korban karena dihantam water cannon.
Puluhan personel Kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya eksekusi asrama Latimojong, Kamis (27/4). Puluhan personel kepolisian juga dikerahkan untuk membantu PN Bogor melakukan eksekusi atas asrama tersebut.
Mantan ketua Pengurus Besar PB IKAMI Sul-Sel, Saharuddin Didu, meminta pada Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), dan semua senior yang masih memiliki rasa peduli untuk membantu adik-adik mahasiswa yang mempertahankan asrama mereka itu.
“Tabe ayahanda km bpk SYL, Gubernur Sul-Sel yth, tabe orang tuaku KKSS, senior2ku semua, tabe kandaku semua yg msh ada rasa peduli … minta tolong kasian, bantu ewai kasi adik2 km IKAMI SULSEL BOGOR, mrk sdh terdesak, sdh jatuh korban, water canon menderu mrk, tp mrk terus bertahan, mempertahankan asrama mrk, aset pemprov sulsel, asrama.mahasiswa latimojong bogor … tdk akan mundur setapakpun, berdiri setegak gunung Latimojong, siri na pacce, EWAKOO …. mhn bantuan … SOS, SOS, SOS, SOS, SOS, SOS, SOS,: katanya. (ZA)
