JAKARTA, SUARADEWAN.com – Otoritas Facebook menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku kejahatan seksual anak (pedofilia) yang kerap menggunakan lawan facebook sebagai sarana dalam melancarkan aksi kejahatan.
Dalam rilisnya yang dikeluakan hari ini, Senin (20/3/17), Facebook mengakui bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap segala tindak kejahatan yang muncul di layanan mereka.
“Kami tidak memberikan toleransi sedikit pun dalam hal eksploitasi anak-anak di Facebook, kami bekerja sama dengan para ahli perlindungan anak serta badan penegakan hukum lokal, federal, dan internasional untuk memerangi aktivitas yang mengerikan ini dan membawa pelaku ke jalur hukum,” bunyi rilis Facebook tersebut
Facebook juga akan menghapus konten-konten yang terkait dengan kejahatan seksual maupun eksploitasi terhadap anak-anak.
“Kami pun melaporkan akun terkait beserta individu tersebut, sesuai dengan deteksi menggunakan PhotoDNA kami, kepada National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC),” tutup Facebook dalam rilisnya.
Seperti diketahui, kasus kejahatan seksual terhadap anak berskala internasional kembali dibongkar oleh Polisi Republik Indonesia (Polri). Para pelaku menggunakan grup Facebook bernama Official Candy’s Group sebagai ruang komunikasi di antara member. Group tersebut berisi foto-foto dan video tentang hubungan seksual dengan anak (pedofilia).
Polri menyebut, para membernya berasal dari berbagai negara seperti Peru, Argentina, Meksiko, El Salvador, Chile, Bolivia, Colombia, Costa Rica, Amerika.
Polri saat ini melakukan kerjasama dengan pihak FBI untuk bisa menindaklanjuti kejahatan tersebut. (DD)
