Fumio Kishida Kembali Kecam Rusia

Hubungan Jepang dan Rusia kembali memanas karena kependudukan ilegal Rusia atas sebuah kepulauan Jepang tak terselesaikan sejak 1946. (Foto: instagram @fumio_kishida)

SUARADEWAN.com – Konflik Jepang dan Rusia kembali memanas setelah memburuknya hubungan kedua negara dalam 5 tahun terakhir.

Jika kala itu Jepang mengutuk invasi Rusia atas Ukraina, kini kecaman Jepang ditujukan pada pendudukan ilegal yang dilakukan Rusia atas kepulauan yang terletak tak jauh dari Hokaido.

Klaim Jepang tersebut terjadi pada 7 Februari 2023. Pada sebuah acara tahunan di Tokyo, salah seorang pembicara mengatakan bahwa Rusia belum mengembalikan Kepulauan Kuril Selatan sejak 1946.

“Sangat tidak dapat diterima bahwa Teritorial Utara belum dikembalikan sejak pendudukan ilegal Uni Soviet 77 tahun lalu,” seperti dikutip dalam sebuah laporan tertulis.

Namun, kemarahan Jepang atas pendudukan ilegal Rusia di wilayahnya tersebut tidak membuat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida urung menandatangani perjanjian damai dengan Rusia. Ia justru menempatkan permasalahan wilayah tersebut dalam agenda utama hubungan Jepang dengan Rusia.

“Menyelesaikan masalah teritorial dengan Rusia dan menandatangani perjanjian perdamaian pascaperang meskipun hubungan bilateral saat ini sedang parah,” tutur Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Saat Rusia menyerang Ukraina, Jepang memberikan sanksi pada Rusia dan menyebabkan ketegangan kedua negara. Akibatnya program pertukaran bebas visa kedua negara pun batal tahun lalu.

Pemerintah Moskow saat itu juga melarang warga Jepang mengunjungi makam keluarga di Kuril Selatan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90