SUARADEWAN.COM– Boleh dikatakan, Ganjar adalah satu-satunya orang yang saat ini mendapat sorotan hingga dukungan paling maksimal dari rakyat terkait peluangnya menjadi Capres dalam pemilu Presiden 2024. Namun, bagai pantai tenang tersapu ombak, muncul kabar bahwa ganjar tersingkir dari Konstelasi 2024. Apa Alasannya?
Kabar tersebut muncul dari mulut Bambang Beathor yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo nampaknya harus lapang dada untuk tidak berlaga pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sekalipun dia memiliki modal elektabilitas yang besar.
Itu bisa saja terjadi sebab nasib yang akan dialami Ganjar setelah buntut ucapan relawan yang mencatut namanya, yakni Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI Ganjar). Tepatnya, ketika relawan Kami Ganjar menyuarakan agar Presiden Joko Widodo bisa menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baginya, itu adalah “Accident politic” yang fatal bagi Ganjar yang bisa menyebabkan dia tersingkir dari kontestasi 2024.
“Ini adalah Accident politic yang fatal bagi Ganjar Entah apa perlunya, Relawan Ganjar mendorong Jokowi untuk merebut Ketua Partai PDIP dari Bu Megawati,” kata Bambang Beathor kepada wartawan, Rabu (9/10).
Bagi Beathor yang juga kader PDIP, ucapan dari relawan Kami Ganjar adalah hal yang menyedihkan. Terutama, bagi kader yang bersama-sama mengajarkan politik pada Ganjar Pranowo hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode.***
