SUARADEWAN.com – Salah satu proyek dalam hilirisasi batu bara adalah gasifikasi. Dengan gasifikasi, batu bara diolah menjadi dimethyl ether (DME).
DME ini dapat digunakan sebagai subtitusi LPG, bensin, olefin. Olefin adalah bahan baku etilena yang digunakan dalam pembuatan plastik, PVC, dan bahan anti beku pada radiator mobil.
Muhammad Wafid, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara, mengatakan serapan batu bara dalam proyek gasifikasi dapat mencapai 103,3 juta ton per tahun.
Jumlah kebutuhan bahan mentah batu bara tersebut di luar kebutuhan pembangkit listrik untuk mengoperasionalkan proyek sebesar 38,91 juta ton.
Dalam hilirisasi batu bara, selain gasifikasi, batu bara juga dapat dikembangkan untuk pembuatan briket, kokas, peningkatan mutu batu bara, minyak bakar, dan pencairan batu bara.
Sedangkan gasifikasi batu bara, dapat menghasilkan DME, metanol, urea, amonia, dan hidrogen.
Produk pencairan batu bara dapat menjadi syngas dan bahan bakar minyak.***