KOTA BOGOR, SUARADEWAN.com – Bentrok antara sopir angkot dan ojek online kembali pecah. Kali ini kejadiannya terjadi di Terminal Laladon, Kota Bogor, Rabu (22/4/17) sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Massa dari kedua belah pihak terlibat saling lempar batu dan aksi saling pukul dengan menggunakan benda tumpul seperti kayu dan bambu. Bentrokan berlangsung selama sekitar satu jam dan mengakibatkan empat unit angkot mengalami kerusakan.
Menurut Kapolres Bogor Kabupaten, AKBP Andi Mochammad Dicky bentrok tersebut dipicu oleh sebuah kabar fiktif atau hoax yang beredar di kedua belah pihak terkait akan adanya serangan yang dilakukan oleh salah satu pihak.
“Ada beberapa versi yang menyampaikan, di perjalanan ada yang mengklaim saling swepping baik dari angkot maupun ojek daring. Ada yang bilang angkot nyerang duluan, ada juga yang sebaliknya ojek daring yang menyerang terlebih dahulu,” kata Dicky.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto mengatakan, bentrokan berawal dari isu penyerangan yang beredar di kalangan driver ojek online.
“Kejadian berawal dari informasi, katanya ada swepping ojek online, sehingga memicu para pengendara ojek online bergerak. Isunya lagi ada penyerangan balasan karena aksi kecelakaan, padahal semua tidak benar,” ungkap Kompol Tri di lokasi kejadian.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk menciptakan kondusifitas dengan tidak melakukan provokasi dan tidak gampang terprovakasi terhadap isu atau kabar yang beredar.
“Lagi-lagi kami mengimbau masyarakat baik itu sopir angkot adn juga transportasi online untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu serta informasi yang berkembang tanpa dikonfirmasi,” pungkasnya. (DD)
