Hankam  

Gelar Audiensi Bersama KGPAA Paku Alam, ABG Komitmen Menjaga Kebhinnekaan

YOGYAKARTA, SUARADEWAN.com – Aliansi Bela Garuda Gelar (ABG) menggelar audiensi bersama KGPAA Paku Alam Kaping X selaku Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Puro Paku Alam jalan Sultan Agung, Yogyakarta.

Audiensi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut, dihadiri oleh sejumlah petinggi ABG. Diantaranya, Dewan Penasehat Budi Prabowo, Aktivis Pergerakan ABG Fedro Indarto, Ketua Bidang Aksi dan Kegiatan ABG Yoyok Sunaryo, serta Agus Handoko selaku Bendahara ABG.

Dalam sambutannya, Budi Prabowo menyampaikan rasa terimakasihnya kepada KGPAA Paku Alam, atas kesedian waktunya untuk menerima rekan dari Aliansi Bela Garuda dalam kegiatan ABG. Selain itu Budi Prabowo juga menyampaikan bahwa ABG dirikan atas dasar adanya kekhawatiran, terkait kehidupan bermasyarakat dan beragama.

“Saat ini dalam kehidupan bermasyarakat, nilai- nilai luhur dari pancasila sudah mulai tergerus dengan masuknya banyak Organisasi Masyarakat (Ormas) radikal yang memiliki faham khilafah, yang cenderung memberikan pemahaman yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” kata Budi Prabowo, pada Jum’at (28/7).

Lalu, Kata Budi Prabowo, seiring dengan mulainya diterbitkannya kebijakan pemerintah dalam hal Perppu No 2 tahun 2017, ABG mendukung penuh serta siap bersinergi dengan pemerintah pusat dalam hal menangkal masuknya ormas radikal yang anti pancasila.

“Dengan di cabutnya ijin dari ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ABG memberikan pandangan bahwa langkah tersebut sudah tepat, dengan demikian pemerintah sudah memberikan langkah nyata dalam hal mengeliminir berkembangnya ormas radikal yang anti pancasila,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, KGPAA Paku Alam kaping X sebagai Wakil Gubernur memberikan apresiasi atas dibentuknya ABG, sehingga diharapkan, ABG dapat menjadi wadah untuk elemen-elemen masyarakat agar selalu memegang teguh pada nilai nilai pancasila dan UUD 1945.

“Saya menghimbau, kedepan ABG dapat mengajak lebih banyak elemen-elemen masyarakat lagi. Sehingga semakin banyak masyarakat teredukasi akan bahaya adanya ormas intoleran dan radikal yang bertentangan dengan ideologi pancasila dan UUD 1945,” paparnya.

Selain itu, sambungnya, diharapkan ABG tidak hanya mengangkat isu pembubaran HTI saja.

“Masih banyak lagi isu-isu lain yang harus kita pikirkan untuk tetap menjaga keutuhan dan kebhinekaan bangsa demi persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya (fn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90