JAKARTA, SUARADEWAN.com – Korps HMI Wati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KOHATI PB HMI) bertempat di Golden Boutique Melawai Hotel, Jakarta 20 Oktober 2017, mennyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Islam dan Gerakan Proaktif Perempuan, Upaya Meretas Jalan Radikalisme.”
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari keterlibatan Kohati PB HMI dalam konferensi internasional Fate Summit (Families Againts Terorism and Ektremism) kedua di Tunisia yang pernah digelar beberapa waktu lalu.
Naila Fitria selaku Sekretaris Umum Kohati PB HMI menjelaskan bahwa pihaknya selama ini aktif terlibat dalam membahas persoalan pencegahan paham ektrimisme, radikalisme dan terorisme.
“Kohati PB HMI melihat paham radikalisme telah menyebar dan menyasar semua lapisan masyarakat. Salah satunya adalah perempuan, yang kerap kali selain menjadi korban juga menjadi pelaku gerakan terorisme.” Kata Naila, di Jakarta (20/10).
Baca juga:
- Dua Tahun di Suriah, Eks Simpatisan ISIS ini Beri Pengakuan Mengejutkan ! ! !
- Cerita Santri 11 Tahun Bergabung ISIS
- Ratusan Daiyah Fatayat NU Siap Lawan Radikalisme
- Kontribusi Ulama Perempuan untuk Kebangsaan dan Kemanusiaan
Menurutnya lewat kegiatan seminar internasional ini Kohati PB HMI menginisiasi Gerakan proaktif perempuan untuk meratas jalan radikalisme, utamanya di kalangan perempuan. Naila Fitria yang juga alumni UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan perempuan memiliki peranan penting sebagai jembatan atau agen perdamaian yang dapat terus menginfluens semua pihak dalam lingkup terkecil komunitasnya, yakni keluarga agar terhindar dari gerakan radikalisme dan mencegah terlibat aktif dalam aksi terorisme.
“Pengetahuan menjadi salah satu jalan untuk meretas paham dan gerakan radikalisme. Wacana pemahaman agama haruslah mengedepankan nilai-nilai humanisme, yang lebih inklusif dan toleran. Kohati sebagai organisasi mahasiswi yang kadernya tersebar di berbagai wilayah se-Indonesia, sangat berpotensi untuk terus membumikan hal tersebut” tegas Naila.
Kegiatan seminar internasional ini dapat terlaksana, sebagaimana dijelaskan oleh Defreti selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Kohati PB HMI, berkat dukungan dari semua pihak serta sebagai media untuk menegaskan peran aktif Kohati PB HMI utamanya isu-isu keperempuanan baik dalam skala lokal, nasional, dan internasional.
“Saya selaku penanggungjawab bidang Hubungan Antar Lembaga Kohati PB HMI menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut membantu dan menyukseskan sehingga kegiatan yang bertaraf internasional ini dapat terlaksana dengan baik, utamanya kepada pihak-pihak Kedutaan-kedutaan besar negara sahabat dan NGO Internasional yang berfokus pada isu keperempuan dan terorisme”, kata Defreti. (AG)