Hankam  

Gerakan Separatisme Papua Gelar “public event” di Kampus Selandia Baru, RI Protes

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyayangkan adanya penyelengaraan “public event” yang digagas oleh kelompok saparatis Papua yang digelar di kampus Victoria University of Wellington (VUW), salah satu kampus di Selandai Baru.

Kegiatan tersebut digelar pada Mei 2017 silam. Juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda menjadi pembicara acara kala itu.

Tantowi menilai, kegiatan tersebut merupakan propanda gerakan separatisme. Benny Wenda, sebut Tantowi banyak menyampaikan kebohongan mengenai situasi sebenarnya di Papua dalam sejumlah kampanye internasionalnya.

“Papua telah menjadi bagian dari Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda dan separatis Free Papua Benny Wenda, adalah buronan yang sebenarnya tidak berhak berbicara atas nama masyarakat Papua,” terang Tantowi Yahya.

Sementara itu, pihak kampus VUW menegaskan tidak mendukung gerakan separatisme Papua. Prof. Grant Guilford, Rektor VUW mengatakan, kampus secara kelembagaan tidak pernah menduukung, hanya saja ada satu atau dua orang dari VUW atas nama pribadi yang bersimpati kepada gerakan tersebut.

Meskipun demikian, menurutnya, sesuai Undang-undang Pendidikan Selandia Baru, kampus tidak bisa melarang kebebasan civitas akademika universitas dalam menyampaikan pendapatnya. (dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90