JAKARTA, suaradewan.com – Manuver partai Golkar terus bergulir, semenjak mereka menyatakan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, sejumlah parpol beraksi keras dan menyatakan manuver yang dilakukan Golkar sangat tak etis.
Namun hal tersebut sepertinya tak dipedulikan Golkar. Terlihat sejak dua hari belakangan ini, Golkar sepertinya mengekpolitasi kepopuleran mantan Walikota Solo itu untuk dipertaruhkan pada pilkada 2017 di sejumlah daerah.
Anggota fraksi Partai Golkar di DPR, Nurul Arifin, menyebut partainya siap menerima Presiden Joko Widodo, apabila Jokowi tidak menjadi Ketua Umum PDIP 2019.
Penyataan itu disampaikan Nurul kepada Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah.
“Golkar menyediakan rumah kami untuk digunakan Bapak Jokowi,” tegas Nurul Pernyataan itu lantas menguatkan dukungan Golkar terhadap pemerintah Jokowi.
Bahkan untuk pemilihan presiden 2019, Golkar sudah menyatakan sikap untuk mendukung kembali Jokowi. Ia menilai ada dua kata kunci yang kini dipegang Golkar, yaitu harus mendukung pemerintahan saat ini dan bersama-sama dengan Joko Widodo.
Terkait pernyataan itu, Nurul membantah bahwa Golkar miskin kader. “Bapak Jokowi secara empiris sangat-sangat pantas untuk didukung dan dicalonkan kembali,” tutupnya
