TANGSEL, SUARADEWAN.com – Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, berharap pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di tahun 2017 ini, dapat digunakan sebagai ajang untuk merefleksikan diri oleh tenaga pendidik dan sejumlah element masyarakat, guna meningkatkan kualitas pendidikan karakter berbasis nilai-nilai pada anak-anak dan generasi muda.
Hal tersebut dilakukan mengingat, dari tahun ke tahun praktik-praktik tawuran antar pelajar di sejumlah daerah masih saja terjadi.
Kepada suaradewan.com Benyamin Davnie mengatakan, pendidikan merupakan salah satu wadah yang dimiliki oleh anak-anak dan generasi muda sebagai sarana untuk menjalankan kehidupan dalam memenuhi tujuan hidupnya secara efektif dan efisien. Hanya saja, salah satu persoalan yang ada di dunia pendidikan saat ini, yakni menjamurnya budaya tawuran yang dapat memberikan dampak negatif pada karakter anak-anak juga generasi muda.

“Hari ini, tanggal 2 Mei 2017, kita kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pemerintah Kota Tangsel sendiri berharap, aksi tawuran yang biasa terjadi di sejumlah sekolah-sekolah di berbagai daerah bisa diredam dengan upaya kita semua, dan para tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter pada anak dan generasi muda,” kata Benyamin Davmie, pada Selasa (02/5).
Masih kata Benyamin, dalam berbagai kesempatan pemerintah Tangsel juga menyampaikan, sebagai kota baru Tangsel berupaya mewujudkan masyarakat yang Cerdas, Modern dan Religius (CMORE) untuk menghasilkan bibit-bibit unggul, yang tidak hanya cerdas, dan modern. Tetapi juga melahirkan generasi yang memiliki sikap, perilaku sebagaimana yang pada ajaran kita masing-masing.
“Sebagai contoh, masyarakat muslim sendiri dianjurkan untuk menerapkan nilai-nilai kasih sayang dalam berinteraksi sosial, dalam hal ini Rahman dan Rahim. Kaitannya dengan ini, peran tenaga pendidik sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan tumbuh kembang nilai-nilai pada anak-anak dan generasi muda. Karena dengan begitu, kita dapat menekan lahirnya praktik-praktik tawuran yang kerap terjadi,” katanya
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Taryono menerangkan, momentum Hardiknas digunakan untuk mengajak kepada seluruh stakeholder untuk merapatkan barisan, bersinergi, berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih baik.
“Tema yang sedang digaungkan pada pelaksanaan peringatan hardiknas RI sendiri, adalah percepat pendidikan merata dan berkualitas,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel mendorong percepatan peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk mencetak generasi penerus yang cerdas dan berkarakter, sehingga mempunyai kemampuan daya saing dalam menghadapi persaingan global.
“Arti Hardiknas 2017 bagi para siswa adalah saat untuk membangun dirinya agar menjadi manusia yg cerdas dan berkarakter. Karakter yang mesti dikembangkan adalah jujur dan bersahaja” tandasnya. (FN)